SitungirNews.Id | Menjadi seorang pramugari, memiliki tantangan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari nya. Mulai dari melakukan pekerjaan di udara, melayani tamu, memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, hingga jadwal kerja yang tidak menentu.
Hal ini menjadikan banyaknya pramugari yang terpaksa harus melakukan hubungan jarak jauh dengan pasangannya alias LDR.
Baca Juga:
Dear Traveler! Ini Tips dari Pilot Bagi Kamu yang Takut Terbang
Yovlerin yang pernah bekerja sebagai pramugari maskapai Singapura menceritakan pengalamannya melalui video yang diunggah ke kanal Youtube Yovlerin.
Wanita cantik yang memiliki poni mengatakan bahwa menjadi pramugari berarti harus siap dengan risiko LDR. Karena, pramugari memiliki jadwal kerja yang sangat random, beda halnya dengan pegawai kantoran yang setiap hari pasti bisa pulang ke rumah.
"Jadi bisa aja kita terbang ke negara lain. Kalau kayak gitu kan kita harus menginap di hotel selama beberapa hari. Akhirnya enggak bisa ketemu. Apalagi kalau negaranya punya perbedaan waktu yang jauh," ungkapnya dikutip dari video Yotubenya, kemarin.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Karenanya, mantan pramugari tersebut mengatakan, jika menjalin hubungan dengan pramugari, akan ada banyak hal yang harus dikorbankan.
Jika masih sama-sama egois, maka hubungan pun tidak akan bertahan lama atau berjalan lancar.
Di sisi lain, melihat aktivitas pramugari yang sangat padat bahkan tidak pulang ke rumah selama berhari-hari, kemudian muncul rumor di tengah masyarakat apakah pramugari memiliki hubungan gelap dengan para pilot?
Secara tegas, Yolverin mengatakan bahwa rumor tersebut sangat tidak benar. Ia bercerita, ketika dirinya bekerja di maskapai asal Singapura itu, ada departemen tersendiri yang mengatur jadwal pilot dan pramugari. Juga, pilot biasanya hanya ditraining untuk menguasai satu jenis pesawat saja.
Sedangkan pramugari, bisa menguasai hingga lima jenis pesawat. Jadi menurutnya, sangat tidak mungkin untuk memiliki hubungan rahasia dengan sang pilot karena kemungkinan mereka untuk selalu terbang bareng sangat kecil.
"Nggak ada yang kaya gitu sama sekali. Itu nggak benar, itu salah banget. Di tempat aku pramugarinya banyak, mau terbang sama teman yang sudah kita kenal aja itu susah, apalagi kamu mau terbang sama pilot yang sama terus-terusan? Itu hampir nggak mungkin sih menurut aku," paparnya. [as/bay]