SitungirNews.Id | Ketua Panitia Perayaan Tahun Baru Batak, Harry Bos Sidabutar mengaku puas dan bangga atas perayaan Tahun Baru Batak yang dirayakan di Tomok pada tanggal 3-4 Maret 2022, yang berlangsung dengan sukses.
Hal itu dikatakan Pelaku dan Pemerhati dan Pariwisata Kabupaten Samosir yang bermukim di desa Tomok Kecamatan Simanindo ini kepada awak media, Minggu (06/03/22).
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
"Saya merasa bangga dan puas dengan terlaksananya kegiatan perayaan Tahun Baru Batak ini. Saya sangat mengharapkan sekali dengan kegiatan ini kita semakin mencintai budaya kita dan mari kita sama-sama melestarikan budaya dari leluhur kita," seru Harry Bos Sidabutar.
Sambungnya, selain melaksanakan perayaan Tahun Baru Batak yang di halbini juga dapat menambah kepercayaan para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Samosir dan terbangun ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir.
"Diperayaan Tahun Baru Batak ini ada ekonomi kreatif yang terbangun, para pedagang yang berjualan makanan, minuman, pedagang dadakan seperti mainan anak-anak, yang datang dapat keuntungan dari perayaan ini dan juga pedagang Souvenir bertambah jual belinya dengan kedatangan para wisatawan yang ingin melihat perayaan Tahun Baru Batak, Namun kita tetap terapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam event kegiatan ini," beber Harry Bos.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Dalam bincang-bincang dengan WahanaNews-Sumut, pemprakarsa perayaan Tahun Baru Batak ini berharap agar dinas Pariwisata Kabupaten Samosir semakin serius dalam kemajuan Pariwisata di Samosir, serta Sosialisasi dan memberikan pelatihan pada masyarakat, pemilik penginapan, homestay, pemilik Hotel, karyawan Hotel dan pengelola objek wisata.
"Sangat penting sekali Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan. Seperti ada kabar wisatawan yang tenggelam di danau padahal wisatawan itu menginap di salah satu Hotel. Nah, jika ada tamu yang menginap terus mandi-mandi di Danau kemudian tengelam, disinilah tim penyelamat yang ada di Hotel di perlukan. Kita harapkan adanya pelatihan terhadap tim penyelamat yang bertugas mengawasi dan mengingatkan para tamu ketika berenang di danau yang ada sekitar Hotel maupun yang di objek wisata pantai," terang Harry Bos.
Selain itu, Harry Bos mengatakan kiranya Dinas Pariwisata Samosir dapat bekerja sama terhadap dinas-dinas terkait dalam memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Samosir ini.