Situngirnews.id | PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bersama PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU bekerjasama mengembangkan Mangrove di Wisata Pinggir Kali (WPK) Desa Bunton, Adipala, Cilacap tak hanya untuk fungsi ekologi menahan abrasi air laut namun juga memanfaatkan buah mangrove menjadi makanan olahan bernilai tambah bagi ekonomi warga setempat.
PLN EPI menghadirkan Ibu Alfiyiah dari Muara Gembong Bekasi untuk melatih 24 Orang warga Desa Bunton, Adipala , Cilacap mengolah Buah Mangrove menjadi Keripik, Tongkat, Sirup, Tepung dan Dodol pada 21-22 Desember 2022 yang lalu. Kini setelah 4 Bulan, peserta pelatihan sudah mahir dalam mengolah Mangrove terutama membuat keripik dari Daun Mangrove dan tepung dari Buah Mangrove.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Jaban Sukarto Warga Bunton merasakan manfaat program yang dikembangkan PLN EPI. Ia mendapatkan edukasi terkait olahan mangrove jenis soneratia alba yang tersedia banyak di Bunton ternyata bisa dibuat sirup sehingga menambah kuliner yang bisa diolah dan dijual di Bunton.
Cari, pemilik bisnis makanan khas Desa Bunton yang juga menjadi peserta pelatihan menambahkan.
“Saat ini warga secara bertahap akan memasang merk dagang untuk keripik mangrove, mendaftar untuk sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah tangga (SPP PIRT) dan kemudian Ijin edar BPOM sehingga produk olahan mangrovenya selain dijual di Bunton juga bisa dijual di toko online," jelas Cari.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Manajer CSR PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU, Yus Sudiono menjelaskan, program ini merupakan salah satu bentuk sinergi PLN Group antara PLN EPI dengan PLN Indonesia Power, yaitu PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU.
“Dengan adanya pelatihan ini dapat mendorong masyarakat secara mandiri meningkatkan penjualan UMKM yang dapat memberikan nilai positif bagi warga. Kami berharap program ini mendorong warga untuk terus semangat dan konsisten dalam menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual," terang Yus.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan, program pengembangan UMKM merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang berperan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari PLN EPI diharapkan masyarakat dapat mandiri , terus menciptakan inovasi bisnis melalui olahan buah mangrove sehingga hasil produksinya dapat dijual dan menambah pendapatan bagi warga masyarakat," ujar Mamit.
Upaya yang dilakukan PLN EPI ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. [rum]