SitungirNews.Id | Ilmuwan mengembangkan sepatu yang ramah lingkungan.
Sepatu ramah lingkungan ini diharapkan bisa menjadi solusi dari banyaknya sampah sepatu yang ada di dunia.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Diketahui, sepatu bekas merupakan sampah yang cukup besar.
Sepatu biasanya terbuat dari sol karet, bagian atasnya biasa berasal dari bahan sintetis.
Kini, ilmuwan mengembangkan sepatu Blueview sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga:
Ilmuwan: Februari 2024 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas
Sebab, sepatu tersebut seharusnya terurai sepenuhnya setelah dibuang.
Dilansir dari New Atlas, sepatu Blueview memiliki bagian atas yang terbuat dari benang rami/kayu putih yang dirajut dengan mesin (dengan tali kanvas katun) dan sol dalam dan luar yang terdiri dari busa poliuretan unik yang dikenal sebagai Soleic.
Sepatu ini dikembangkan oleh Algenesis yang merupakan bisnis spin-off dari University of California, San Diego.
Sepatu ini terbuat dari minyak ganggang daripada minyak petroleum yang lebih umum digunakan.
Bahan tersebut sebelumnya telah digunakan oleh Algenesis ketika membuat sepasang sandal jepit yang dapat terurai secara hayati.
Sepatu Blueview, yang kini dalam produksi penuh dikatakan nyaman dan tahan lama saat digunakan sehari-hari.
Namun, sepatu ini tidak bisa dibuang begitu saja setelah usang.
Sepatu ini harus ditempatkan di tempat sampah kompos atau fasilitas pengomposan kota, di mana udara, kelembaban, dan mikroorganisme akan memecah benang, kanvas, dan Soleic.
Menurut Algenesis, penelitian pihak ketiga telah menunjukkan bahwa bagian atas sepatu terurai sepenuhnya dalam beberapa bulan dalam pengaturan pengomposan industri.
Sementara sol bisa terurai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Jika sepatu berakhir di laut, sepatu tersebut akan terurai seluruhnya, meskipun membuangnya ke dalam air setelah selesai menggunakannya jelas tidak disarankan.
Pacific adalah satu-satunya model sepatu Blueview yang tersedia saat ini.
Harganya 135 dolar AS dan tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu hitam atau "gundukan pasir".[as]