Situngirnews.id | Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan hibah kepada Medco Power untuk studi kelayakan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 111-Megawatt (MW) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Studi kelayakan ini akan memberikan analisa secara rinci terkait sumber daya angin, analisa awal geoteknikal, desain pembangkit listrik dan sistem interkoneksi, studi integrasi jaringan, penilaian awal dampak lingkungan dan sosial, penilaian risiko, analisa biaya dan keekonomian serta rencana implementasi. Listrik bertenaga bayu yang dihasilkan akan menyuplai energi bersih ke jaringan regional di Indonesia untuk mendukung proses transisi energi bersih di Indonesia.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Eka Satria mengatakan, sebagai perusahaan energi bersih dan terbarukan terkemuka di Indonesia, Medco Power terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim dan target menuju pengurangan emisi dan net zero. "Penandatanganan ini juga merupakan bagian dari strategi perubahan iklim kami dalam mengembangkan portofolio listrik dan energi terbarukan," kata Eka Satria.
Direktur USTDA, Enoh T. Ebong mengatakan, USTDA berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek potensial yang dapat menutup kesenjangan infrastruktur dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
“Pada saat yang sama, proyek ini akan menciptakan peluang bagi untuk Amerika Serikat untuk digunakan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu ini,” jelas Enoh T Ebong. [Irvan]