Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir Drg Subarta Sagala mengatakan bahwa cara kerja vaksin Moderna yaitu dengan menstimulasi pertahanan alamiah tubuh (sistem imun), vaksin bekerja dengan membuat tubuh memproduksi sendiri perlindungan (antibodi) terhadap virus corona.
Moderna menggunakan messenger ribonucleic acid (mRNA) untuk menyampaikan serangkaian instruksi yang dapat digunakan sel-sel dalam tubuh untuk membuat antibodi guna melawan virus.
Baca Juga:
PDHI Gorontalo Berikan Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
Setelah dilakukan penyuntikan vaksin Moderna, belum tentu akan terlindungi secara sepenuhnya dari Covid-19, kemungkinan perlindungan sepenuhnya sampai 2 minggu setelah dosis kedua vaksin.
Dijelaskannya, kandungan Vaksin Moderna yaitu polietilen glikol/makrogol (PEG) sebagai bagian dari PEG2000-DMG, ini merupakan botol multidosis yang berisi 10 dosis 0.5 mL. Zat aktif dalam setiap dosis adalah 0.10 mg mRNA yang mengode glikoprotein Spike stabil pra-fusi dari SARS-CoV yang tertanam dalam nanopartikel lipid.
Vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis, dosis pertama disuntikan untuk membangun perlindungan, dan dosis kedua untuk memperkuat perlindungan. Vaksin diberikan melalui suntikan (0.5 mL) ke dalam otot lengan. Agar vaksin bekerja maksimal, vaksin perlu diberikan 2 dosis: dosis tunggal dan dosis kedua dengan jarak satu bulan.
Baca Juga:
Dinkes DKI Jakarta: Per 1 Januari 2024 Vaksinasi COVID-19 Berbayar
Sementara waktu yang diperlukan untuk mengembangkan kekebalan yang signifikan terhadap Covid-19 diperlukan waktu sekitar 2 minggu, dosis kedua memberikan perlindungan yang lebih. Kemungkinan efek samping yang muncul selama penelitian serupa dengan efek samping vaksin lain, masih dalam kategori ringan atau sedang seperti sakit di area suntikan, tubuh menggigil, demam dan merasa lelah.
Efek ini normal dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Dalam menilai keamanan vaksin Moderna, Health Canada melakukan tinjauan ilmiah yang sangat ketat dan tidak ada masalah keamanan terdeteksi.
Health Canada terus memantau semua obat-obatan dalam upaya pencegahan Covid-19, setelah vaksin dipasarkan produsen (Moderna Thaerapeutics Inc.) secara hukum diwajibkan untuk melaporkan segala kejadian terkait vaksin.
Menurut sebuah penelitian, seseorang yang sebelumnya menderita Covid-19 dan menerima satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna memiliki perlindungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada seseorang yang tidak menderita Covid-19 dan mendapatkan dua dosis.