Menurutnya keunggulan tuak terletak pada kemampuan peraciknya.Menikmati tuak degan kuliner Aternatif sejenis tupai lebih nikmat,Selain itu mutu dari kayu raru juga menjadi salah satu faktor utama dari rasa yang diberikan tuak.
"Racikan kayu raru dicampur air nira bisa kita rasakan ketika kita minum. Nanti terlihat keserasiannya. Kemudian minuman tuak yang baik itu akan kita ketahui esok hari setelah kita bangun tidur,Minum tuak lebih nikmat dibarengin degan tambul (kuliner ) Aternatif sejenis daging tupai."katanya
Baca Juga:
Inilah 3 Putra Berdarah Batak Toba yang Jabat Kapolda di Tahun 2024
Lanjutnya,bajing (tupai di dapat dari parah pemburu dengan mengunakan senapan angin yang mana nantinya dijual kepada Parlapo (pemilik kedai tuak) yang akan dimasak dan disajikan kepada peminum
"Enak bang kalau minum tuak degan makan tupai,biasanya kami kalau minum tuak pasti pesan bajing (tupai) untuk tambulnya rasanya lezat"katanya
Informasi yang dihimpun, kayu raru yang dicampur dengan tuak disebut sebut sebagai obat diabetes (gula). Meski belum ada penelitian terkait hal itu, namun rasa pahit yang dihasilkan dipercaya mampu mengatasi diabetes.[as/bgr]