Situngirnews.id | Salah satu unit pembangkit milik PLN Nusantara Power (PLN NP), PLTU Jawa 7 meraih Penghargaan Proyek Teknik Berkualitas Nasional Tiongkok, yang disematkan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Penghargaan ini diraih atas prestasi PLTU Jawa 7 dalam bidang desain, konstruksi, enginering, operasi, keuangan, serta HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). PLTU Jawa 7 merupakan 1 dari 3 terbaik proyek luar negeri lintas bidang yang digagas oleh RRT dan bekerja sama dengan perusahaan afilisasi di negara tersebut. PLTU Jawa 7 juga menjadi satu-satunya proyek di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Penghargaan Proyek Teknik Berkualitas Nasional Tiongkok pertama kali digelar pada tahun 1981 dengan persetujuan Dewan Negara RRT, sebagai penghargaan simbol kehormatan yang melambangkan tingkat kualitas konstruksi teknik tertinggi di Tiongkok. Penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Tiongkok dan terdiri dari Penghargaan Proyek Teknik Berkualitas Nasional dan Penghargaan Emas Proyek Teknik Berkualitas Nasional.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Diberikan hanya kepada 20 proyek konstruksi terbaik milik RRT di seluruh dunia, RRT menyasar seluruh bidang konstruksi teknik termasuk energi, bangunan, teknik sipil, transportasi, konservasi air, pertambangan, dan lain-lain. PLTU Jawa 7 menjadi satu-satunya proyek yang mendapatkan penghargaan di Indonesia. Hal ini membuktikan komitmen PLN Group secara ekselen dalam mengawal proyek sedari perencanaan hingga beroperasinya PLTU.
Lu Chengjun, Direktur Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) menyampaikan komitmen PLTU Jawa 7 sebagai salah satu PLTU terbaik di Indonesia dalam memasok listrik yang andal dan berkualitas. Menurutnya, dalam menghadirkan listrik, seluruh manajemen dan karyawan bertekad untuk meningkatkan kualitas di setiap lini, bahkan sejak sebelum konstruksi berjalan.
“Penghargaan dari pemerintah RRT ini merupakan bukti komitmen dan keseriusan kami dalam merancang, membangun, mengoperasikan, serta merawat PLTU Jawa 7 dengan semangat dan tekad mencapai keunggulan, serta berani berinovasi dan keunggulan melalui perbaikan berkelanjutan,” ujar Chengjun.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
PLTU Jawa 7 mendapatkan penghargaan ini setelah sebelumnya memenuhi syarat untuk seleksi, yaitu mendapatkan penghargaan dan rekomendasi dari state council RRT. Hanya proyek-proyek dengan keunggulan di bidang desain, konstruksi, manajemen, dan operasi yang memiliki kesempatan untuk memenangkan penghargaan ini mengingat tahap seleksi dan pemantauan yang ketat dari pemerintah RRT.
Proses validasi pun tidak saja dilakukan dengan cara paper based, melainkan dilaksanakan kunjungan langsung ke lapangan pada setiap perencanaan pembangunan, proses konstruksi dan diawasi langsung oleh pemerintah RRT. Ketatnya persaingan terlihat dari jumlah proyek yang bersaing. Lebih dari 300 perusahaan lintas sektor yang bersaing dan memperebutkan penghargaan ini.
PLTU Jawa 7 dibangun dengan skema membentuk Joint Venture Company (JVC) IPP yaitu PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) yang merupakan konsorsium antara perusahaan asal Tiongkok, China Shenhua Energy Company Limited (CSECL) dan anak perusahaan PLN Nusantara Power; PJB Investasi (PJBI). Kepemilikan saham CSECL mencapai 70 persen dan 30 persen saham dimiliki PJBI.