Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat semenjak proyek PLTU Jawa 7 digagas. Dirinya menyampaikan bahwa proyek ini menjadi salah satu proyek percontohan yang baik dari kerja sama dua negara.
“Melalui PLTU Jawa 7 kami membuktikan bahwa tidak saja kami mampu menghadirkan listrik berkualitas yang berazaskan pengelolaan lingkungan, namun kami juga dapat memberikan nilai lebih dalam membawa nama baik perusahaan juga Indonesia di mata investor dan negara asing,” terang Ruly.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
PLTU berbasis batubara yang terletak di Serang, Provinsi Banten ini merupakan salah satu PLTU terbesar di Indonesia dengan total kapasitas sebesar 2×1.050 Megawatt (MW). Unit pembangkit ini juga menjadi unit pembangkit listrik yang ramah lingkungan dengan kapasitas unit tunggal terbesar, parameter tertinggi, dan indikator terbaik yang dibangun serta diinvestasikan oleh Tiongkok di luar negeri.
Dari sisi teknologi, PLTU ini merupakan pembangkit besar pertama di Indonesia yang menggunakan boiler Ultra Super Critical (USC) yang dapat meningkatkan efisiensi pembangkit hingga 15 persen lebih tinggi dibandingkan non USC. Teknologi USC juga membuat emisi yang dihasilkan menjadi lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.
Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 yaitu dalam operasinya menggunakan SWFGD (Sea Water Flue Gas Desulfurization). Sistem ini sangat ramah lingkungan, SWFGD mampu menurunkan emisi Sulfur dari pembakaran lebih dari 90% sehingga emisi sulfur dari PLTU Jawa 7 sangat rendah. Selain itu penyaluran batubara dari tongkang menggunakan tubular belt conveyor sepanjang 4 km sehingga tidak ada batubara yang tercecer. [rum]