"Saya berharap, Pujakesuma mampu dan terus melestarikan serta lebih dari itu bagaimana memastikan semua nilai-nilai positif dari budaya Jawa dapat dipertahankan, dikembangkan dan disebarluaskan di kalangan masyarakat lainnya," pungkas Bupati.
Bupati berpesan, agar masyarakat suku Jawa untuk tetap mempertahankan keunikan dan kekhasan budaya Jawa. Oleh karenanya, diharapkan PKB Pujakesuma bisa semakin maju dengan program-program kerjanya, guna membawa dampak positif bagi kelestarian budaya Jawa di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Saya termasuk orang yang sangat bersyukur dan berbangga hati, saat mendengar kabar tiga pabrik (Pabrik Minyak Makan Merah) menjadi pilot project yang akan merubah cara kita mengelola kelapa sawit di Indonesia, salah satunya akan dikelola Pujakesuma. Itu luar biasa," ujar Bupati
Bupati kembali menekankan, agar penyelenggaraan rakerwil tersebut menjadi momentum bagi pengurus maupun anggotanya untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi program-program yang telah dan akan dilaksanakan ke depannya.
"Saya menyambut baik sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia atas dipilihnya Kabupaten Deli Serdang sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakerwil DPW PKB Pujakesuma Sumatera Utara. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan rumusan program kerja yang efektif dan efisien untuk mempertahankan esensi dan eksistensi dalam memajukan organisasi Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Sumatera Utara ke depan agar tetap eksis, terutama dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah yang kita cintai ini," tutur Bupati.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sementara itu, Ketua DPW PKB Pujakesuma Sumatera Utara yang juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Parwisata (Budporapar) Deli Serdang, H Khoirum Rijal, ST, MAP menjelaskan Pujakesuma merupakan organisasi berhimpunnya warga Jawa di Pulau Sumatera yang didirikan para sesepuh, pada 10 Juli 1980 silam.
"Berdirinya Paguyuban Pujakesuma ini sebagai respon kepada sesepuh yang melihat generasi penerus menunjukkan lupa budaya sebagai imbas dari pengaruh hubungan sosial dan perkembangan zaman kemajuan teknologi dan informasi, sehingga berdampak pada generasi Jawa yang secara perlahan meninggalkan budayanya. Oleh karena itu, Pujakesuma mengambil peran penting untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya Jawa di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Pada Musyawarah Besar (Mubes) ke-5 PKB Puja Kesuma, sebut H Khoirum Rijal, menetapkan tiga tujuan PKB Pujakesuma. Pertama, meningkatkan ketakwaan warga pujakesuma terhadap Tuhan Yang maha esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan sosial, ekonomi warga Pujakesuma. Ketiga, menggali, membina dan mengembangkan kesenian, kebudayaan jawa serta olahraga melalui kerjasama dengan organisasi social dan budaya lainnya untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa.