Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanologi terbesar di dunia.
Pulau Samosir sendiri memiliki luas 640 km2 dan merupakan pulau tengah danau kelima terbesar di dunia.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar 69000 sampai 77000 tahun yang lalu dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI) .
Skala 8.0 VEI dideskripsikan sebagai letusan supervulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km3 material letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50km dan mempengaruhi suhu dan kondisi di lapisan toposphere dan stratosphere bumi.
Letusan dari Toba telah menurunkan temperatur bumi sekitar 3 sampai 5 derajat celcius dan mencapai 15 derajat celcius pada latitude yang lebih tinggi, populasi manusia di bumi yang meninggal sampai 60%.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
TANO PONGGOL, TERPISAHNYA SAMOSIR DARI DARATAN SUMATERA
Dahulu Pulau Samosir berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk sebuah tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir adalah di Pangururan, lebarnya hanya sekitar 300 meter.
Warga dulu menyeret perahu agar bisa pindah ke sisi Danau Toba yang satunya, daripada harus memutari Samosi.