Situngirnews.id | Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari Universitas Islam Nusantara (UMN) yang mengatasnamakan dirinya dari Perkumpulan Demokrasi Empat Belas Sumatera Utara (PD14) berunjuk rasa di depan Mapolda Sumut, Kamis (17/11/2022) sekira pukul 12.00 wib.
Kordinator aksi Ahmad Fauzi Pohan meminta Kapolda Sumut untuk menutup usaha teri yang diduga tidak memiliki izin usaha di Pelabuhan belawan.
Baca Juga:
Terungkap, Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Tewaskan 4 Orang, Sengaja Dibakar
"Kita datang ke Polda Sumut, banyak kasus di Polda ini belum tuntas. Kami sebagai Mahasiswa meminta kepada Kapoldasu agar mengusut tuntas mafia teri yang diduga tidak berizin" ucapnya.
Para pelanggar izin ini tidak ada ditangkap dan tak tak pernah dilakukan razia, padahal itu sudah merugikan ekosistem alam maupun nelayan.
Lanjut orator aksi, bahwa aspirasi mahasiswa ini turut sebagai peran serta masyarakat dalam bentuk pemberantasan kezoliman.
Baca Juga:
Komitmen Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Pemko Binjai Tandatangani NPHD
" Di daerah belawan tentunya masih banyak para pelanggar - pelanggar aturan yang diminta untuk diberantas aparat penegak hukum."
Aksi gerakan mahasiswa lawan mafia teri medan dengan sejumlah tuntutan yakni " Selamatkan laut kami, lindungi nelayan kecil, patuhi Presiden Jokowidodo, patuhi instruksi Kapolri, patuhi peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan "
Tambahnya, Polda Sumut diminta untuk mengusut oknum mafia maupun pengusaha kapal yang menangkap ikan teri dilaut Pelabuhan Belawan. Sejauh ini belum pernah pihak Kepolisian melakukan razia terhadap usaha - usaha yang tidak berizin ucap orator.