Ia disebut organ vestigial (sisa) yang telah kehilangan alasan keberadaannya "sebagai konsekuensi dari perubahan pola makan atau kebiasaan".
Barangkali itulah hal yang sering diajarkan di sekolah.
Baca Juga:
Polda Jateng Turunkan Tim Patroli Siber Antisipasi Situs Jual Beli Organ
Tetapi, pada pertengahan abad ke-20, dengan perkembangan alat yang memungkinkan kita untuk mengamati organ-organ kita lebih dekat, gagasan bahwa fungsi usus buntu hanya untuk meradang dan membahayakan nyawa mulai pudar.
Dan, pada abad ke-21, para ilmuwan telah menemukan bahwa ia lebih dari sekadar organ "sisa" evolusi.
Baca Juga:
Kasus Jual Beli Organ, 7 Situs dan 5 Grup Medsos Dihilangkan
Penampung Bakteri Usus
Pada tahun 2007, satu tim dari Pusat Studi Kedokteran Universitas Duke membuat terobosan ketika mereka menemukan bahwa usus buntu memiliki biofilm yang kaya.
Biofilm adalah adalah lapisan bakteri “baik” yang hidup di usus dan membantu kita mengekstrak nutrisi dan energi dari makanan.