SitungirNews.Id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengkritik kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut yang dinilai lambat dan laporan pertanggungjawaban keuangannya yang disampaikan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumut secara administrasi amburadul.
Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga:
Pelemparan Edy Rahmayadi Pakai Botol, Tim Hukum Laporkan ke Polda Sumut
Ia menjelaskan, yang menjadi sorotan dirinya adalah soal Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Disdik Sumut.
"Kerjanya lambat sekali, sampai ada dana yang harus kita kembalikan. Ada 60 hari, harus diklarifikasi, jelas kali kinerjanya (lambat). Soal uang BOS buruk sekali," kata Gubernur Edy.
Mantan Pangkostrad itu mengatakan, setiap pertemuan dengan BPK menjadi pembahasan terkait dengan laporan kinerja Disdik yang amburadul.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Sedangkan, Dinas yang lain di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut hanya soal administrasi laporan saja.
"Banyak item yang dibahas, soal pendidikan. Kalau yang lain, kesalahan administrasi, tapi tidak kesalahan kinerja. Ini salah orangnya," ucap Gubernur Edy.
Dengan itu, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan sedang melakukan evaluasi kinerja jajaran Disdik Sumut.
Hal itu dalam rangka peningkatan kualitas kinerja.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu menilai kinerja buruk bukan dilakukan satu Aparatur Sipil Negara (ASN) saja.
Tapi, banyak ASN bertugas di Disdik Sumut melakukan hal yang sama.
Hal itu menjadi catatan bagi Gubernur Sumut untuk memperbaiki kinerja buruk tersebut.
"Saya suruh dievaluasi, kalau perlu satu dinas diganti. Dinas Pendidikan, bukan satu (ASN kinerja buruk), tapi banyak kali," jelas Gubernur Edy. [as/gun]