SitungirNews.Id | Pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Indonesia mengundang semua anggota (20 Kepala Negara), termasuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ketua Harian Sherpa Track (Jalur Sherpa) Presidensi G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani menyebut, sebagai Presiden G20, Indonesia memang wajib mengundang seluruh negara anggota untuk hadir pada KTT tingkat pemimpin.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
“Sebagai presidensi, sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya untuk mengundang semua anggota G20,” katanya melalui pengarahan pers di Jakarta, Kamis (24/03/2022).
Dijelaskan selanjutnya, diplomasi Indonesia selalu berdasarkan pada prinsip, mengikuti aturan.
Begitu juga dengan Presidensi di G20, Indonesia memang wajib megundang seluruh anggota.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
“Diplomasi indonesia selalu didasarkan based on principle (pada prinsip). Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi, selalu berpegang pada aturan. Demikian juga di G20. Kewajiban semua presiden G20, mengundang semua anggota,” tambahnya.
Undangan untuk menghadiri KTT telah disebar Indonesia pada 22 Februari lalu.
“Kami sudah mengirim 22 Februari save the date (catat tanggalnya) buat KTT," ungkapnya.
Ia menambahkan, Indonesia tetap fokus pada prioritas Presidensinya di G20.
Terutama mengenai isu penanganan pemulihan global akibat pandemi COVID-19.
“Seperti diketahui, dunia belum sepenuhnya keluar dari krisis dan pandemi. Serta, banyak negara, khususnya negara berkembang, masih mengalami kesulitan ekonomi dan masih sulit untuk mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Target G20 untuk mendorong global recovery (pemulihan global) tersebut.
Kami akan continue (melanjutkan) melaksanakan tugas," paparnya.
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, Presiden Putin berkeinginan menghadiri KTT G20 di Bali.
“Rusia telah diundang untuk hadir di G20. Itu (kehadiran presiden) akan tergantung pada banyak hal, termasuk makin membaiknya situasi Covid. Iya, Presiden Putin ingin hadir,” ujar Lyudmila Vorobieva dalam pengarahan pers di Jakarta, Rabu (23/03/2022).
G20 atau Kelompok 20 dibentuk pada 1999 dengan 20 negara anggota, salah satunya Rusia.
Konflik antara Rusia dengan Ukraina menyebabkan banyak pihak menyoroti KTT G20.
Pertanyaan mengemuka, apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir atau tidak.
Sementara, di dalam presidensinya di G20, Indonesia memprioritaskan tiga hal, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. [As/rin]