SitungirNews.Id | Sungguh Malang nasib yang di alami salah seorang Siswi SD Negeri yang berada di salah satu Sekolah Dasar Negeri Sei Lepan, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Ia harus menahan perih dan sakit di bagian betisnya, diduga akibat di libas dengan menggunakan rol kayu.
Siswa SD Negeri 0577xx yang bernasib malang itu berinisial KR.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Informasi yang diterima, peristiwa penganiayaan itu dilakukan oleh oknum guru berinisial S itu terhadap KR diduga hanya lantaran tidak dapat menulis di papan tulis.
Akibat perbuatan penganiayaan itu, KR yang masih duduk di bangku kelas III tersebut mengalami luka lembam di bagian betis selah kiri dan kanan dan hingga kini KR masih masih merasakan perih di kedua betisnya.
Hal itu diungkapkan UH selaku orang tua murid kepada wartawan, pada Jumat (25/02/2022) kemarin. Awal penganiayaan yang dialami anaknya berawal ketika guru berinisial S menyuruh korban untuk menulis di papan tulis.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
"Karena anak saya tidak bisa langsung menulis di papan tulis, anak saya pun langsung di pukul betis sebelah kiri dan kanannya menggunakan rol kayu milik sekolah,” ungkapnya pada awak media.
Lebih lanjut, kata UH menjelaskan, setelah tiba di rumah, anaknya langsung menangis dan menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya
"Setelah mendengar laporan dari anaknya, kemudian saya mencoba mendatangi oknum guru tersebut untuk mempertanyakan atas perbuatannya kepada anak saya, namun oknum guru tersebut sudah tidak ada di sekolah,” ungkapnya.
Atas peristiwa itu, UH mengaku tidak terima dengan perlakuan oknum guru tersebut dan akan mengadukannya kepada pihak kepala sekolah selaku orang tertinggi di sekolah tersebut.
”Saya tidak terima, kalau memang anak saya belum bisa menulis di papan tulis, diajarkan sampai bisa dan jangan langsung main pukul saja,” ucapnya kesal
Sementara itu, kepala sekolah SDN 0577xx berinisial GM saat dikonfimasi awak media via pesan singkat WhatsApp belum memberikan jawaban. [As]