"Inilah ibu rumah tangga telah meninggal dunia di Puskesmas Sopobutar akibat terlambat dibantu, karena tidak ada perawat di Puskes tersebut. Oleh karena itu kami mengharap Puskesmas tersebut agar diperiksa oleh Pemerintah Kabupaten Dairi. Dan sudah beberapa kali kejadian yang serupa," tulis akun dimaksud.
Kepala Puskesmas Sopobutar saat itu, Lasesti Sinaga, dikonfirmasi wartawan Sabtu (26/2/2022), membenarkan adanya pasien meninggal dunia tersebut.
Baca Juga:
Kejari Gunungsitoli Beberkan Fakta Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Sawo Rp7,6 M
Kronologi dijelaskannya, Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 06.10 Wib, pasien mendatangi bidan praktek mandiri Ida Rona Tio Sitohang di Desa Pardomuan.
Setelah diperiksa oleh bidan dimaksud, pasien disarankan pulang agar istirahat, seraya diberikan obat, karena belum ada tanda-tanda akan melahirkan.
Pukul 16.00 Wib, pasien mengalami sesak nafas. Suami LS, marga Simbolon, menelepon bidan praktek itu, memberitahukan keluhan istrinya.
Baca Juga:
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pj Wali Kota Bekasi Resmikan Operasional 3 Puskesmas
Oleh bidan, disarankan agar pasien dibawa ke tempat praktek bidan itu. Saat di tempat praktek itu, pasien mengaku mengalami nyeri serius di bagian perut.
Pasien pun disarankan oleh bidan untuk dibawa ke Puskesmas Sopobutar. Untuk diketahui, jarak tempat praktek ke puskesmas itu sekitar 9 kilometer.
Tiba di Puskesmas Sopobutar, pasien mengeluhkan rasa nyeri hebat pada perut dan merasa sesak nafas. Penanganan medis pun dilakukan.