Tahapan ini adalah awal mula tradisi melamar di suku Batak. Buat kamu yang sudah merasa cocok dengan pacarmu, maka kamu wajib melalui tahapan ini sebelum resmi mempersuntingnya.
Marhori-hori dinding ini sebenarnya adalah tahapan kamu sebagai pria meminta seorang gadis untuk dijadikan istri kepada kedua orangtuanya.
Baca Juga:
3 Penyanyi Muda Berdarah Batak Ini Turut Mewarnai Industri Musik Indonesia
Jika orangtuanya sudah memberikan 'lampu hijau', maka kamu bisa masuk ke tahapan meminang dengan mengutus orang terdekat atau kepercayaan keluargamu untuk membicarakan tahapan lebih lanjut seperti apa prosesi yang akan digelar.
Dalam tahapan ini biasanya akan dibicarakan soal 'marhata sinamot' atau biasa disebut mas kawin apa yang wajib diserahkan ke wanita, calon pasangan hidupmu.
Nah, pengertian 'sinamot' biasanya dianggap semacam 'uang beli' sebagai ganti kepada orangtua calonmu yang telah membesarkan dan menghidupi hingga kini. Namun seiring berkembangnya zaman, sinamot jadi semacam simbol saja sekarang.
Baca Juga:
Anak-anak Suku Batak di Samosir Kini Kenakan Ulos di Sekolah
2. Marhusip
Marhusip ini bisa dibilang tahap lamaran resmi dalam adat Batak.