“Tahun 2022, Indonesia jadi tuan rumah G20 yang merupakan forum dunia untuk mengatasi krisis termasuk pandemi dan perang Rusia dan Ukraina. Semoga penyelenggaraan forum ini nantinya akan membawa dampak positif,” kata bupati.
Lebih jauh Bupati menjelaskan di bawah G20 ada forum W20 sebagai forum untuk mempromosikan kesamaan gender untuk mendorong kontribusi perempuan dalam meningkatkan pembangunan dunia.
Baca Juga:
Inilah 3 Putra Berdarah Batak Toba yang Jabat Kapolda di Tahun 2024
Disebutkan bahwa ternyata apa yang menjadi point penting dalam W20 itu sudah terlebih dulu dilakukan di Dairi terutama ibu-ibu yang tekun menghidupi rumah tangga dari bertenun dan budidaya tanaman kopi.
“Ada 300 penenun kita. Ditambah ada kelompok tani yang dengan tekun membudidayakan kopi sehingga kopi bisa dinikmati seluruh dunia. Dan kita akan tampilkan ketangguhan itu itu dalam kickoff dibulan Juni melalui sebuah buku, yang rencananya akan diberikan pada para kepala negara peserta G20. Itulah upaya kita mendukung program presiden kita,” kata bupati menegaskan.
Sebelumnya dari Kemenristek, Denison Wicaksono menjelaskan Kemeristek akan senantiasa mendukung kegiatan yang sudah dimulai tahun lalu ini demi peningkatan ekonomi kreatif para penggiat budaya dan seni kreatif lokal.
Baca Juga:
Berapa Jumlah Suku Batak? Ini Penjelasan Beserta Penyebaran Wilayah Penuturnya
“Kegiatan yang diprakarsai RKI ini akan selalu didukung kemenristek karena festival ini tidak hanya musik semata, namun lebih dari itu, festival ini akan melahirkan kerumunan yang diharapkan, menciptakan interaksi ekonomi baru,” katanya singkat.
Sementara itu Direktur RKI Ojak Manalu menyebut tahun ini kawasan Danau Toba masih dipercaya jadi tuan rumah musik tradisional. Ini jembatan bagi pelaku karya budaya lokal yang akan memperkuat komunitas lokal juga sebagai stimulus agar budaya dan komunitas lokal bisa naik level.
“Kabupaten Dairi bagi saya pribadi memiliki keistimewaan, seperti suku Pakpak, yang mungkin menurut saya belum banyak dikenal. Lewat festival ini menjadi momentum memperkenalkan budaya di mata dunia luar. Terima kasih Dairi sudah menerima Rumah Karya Indonesia hadir disini,” ujar Ojak.