SitungirNews.Id | Hari Raya Idulfitri berlekatan dengan banyak tradisi.
Salah satu negara yang kental akan tradisi lebaran adalah Indonesia.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Rencanakan Konser Internasional di Kawasan THR dan TRS
Di Indonesia, tradisi ini dijalankan baik sebelum maupun saat hari raya. Tradisi Idulfitri yang kental di Indonesia antara lain mudik, berbagi THR (Tunjangan Hari Raya), dan menukar uang baru. Bagaimana asal usulnya menurut aspek sosiologis?
Pakar sosiologi Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Musta'in Mashud, menjelaskan ketiga tradisi menjelang lebaran ini melalui kacamata sosiologi. Menurutnya, tradisi-tradisi tersebut memiliki akar sejarah yang unik serta patut diapresiasi keberadaannya.
Asal Usul Tradisi Lebaran di Indonesia Menurut Sosiolog
Baca Juga:
Aduan Sementara di Posko THR, Kemnaker Catat 1.187 Kasus
1. Mudik
Mudik atau singkatan dari 'mulih dilik' memiliki arti pulang sebentar. Sesuai namanya, mudik merupakan tradisi lebaran yang umum dilakukan masyarakat urban untuk kembali ke kampung halaman.
Musta'in menjelaskan, mudik merupakan momen untuk kembali kepada memori masa lampau bersama keluarga. Hal ini merupakan konsekuensi logis yang terbentuk secara alami di dalam diri manusia ketika berada jauh dari keluarga.