Ia menambahkan, Indonesia tetap fokus pada prioritas Presidensinya di G20.
Terutama mengenai isu penanganan pemulihan global akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
“Seperti diketahui, dunia belum sepenuhnya keluar dari krisis dan pandemi. Serta, banyak negara, khususnya negara berkembang, masih mengalami kesulitan ekonomi dan masih sulit untuk mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Target G20 untuk mendorong global recovery (pemulihan global) tersebut.
Kami akan continue (melanjutkan) melaksanakan tugas," paparnya.
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, Presiden Putin berkeinginan menghadiri KTT G20 di Bali.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
“Rusia telah diundang untuk hadir di G20. Itu (kehadiran presiden) akan tergantung pada banyak hal, termasuk makin membaiknya situasi Covid. Iya, Presiden Putin ingin hadir,” ujar Lyudmila Vorobieva dalam pengarahan pers di Jakarta, Rabu (23/03/2022).
G20 atau Kelompok 20 dibentuk pada 1999 dengan 20 negara anggota, salah satunya Rusia.
Konflik antara Rusia dengan Ukraina menyebabkan banyak pihak menyoroti KTT G20.