Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan sektor riil itu adalah sektor nyata yang seharusnya dapat kita lihat seperti kerajinan kecil, dan sesuai informasi yang diberitahukan oleh Bapak Unggul Sitanggang bahwa hanya ada 83 koperasi aktif di antara 449 koperasi yang ada di Toba.
Poltak berharap pertemuan hari ini benar-benar memberi manfaat bagi seluruh peserta dan kedepannya melalui koperasi sektor riil ini dapat benar benar mensejahterakan masyarakat.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson Minta Koperasi Kembangkan Kualitas SDM untuk Kemajuan
"Jangan hanya duduk di sini tapi tidak menghasilkan bagi masyarakat, kita mau hapus budaya menciptakan koperasi hanya untuk dapat bantuan karena tidak ada gunanya bantuan apabila tidak benar-benar dijadikan sebagai modal," imbuhnya.
Ia juga menekankan agar koperasi benar-benar menjadi koperasi. Koperasi dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Kalaupun ada bantuan dari pemerintah maupun swasta kepada koperasi, baik itu materi maupun barang, ingatlah bahwa itu bukan milik pribadi melainkan milik seluruh anggota.
"Kita di Toba punya mindset (pola pikir) salah dalam pengelolaan koperasi, koperasi jadi alat untuk memperoleh sumbangan. Oleh karena itu, kami mau melalui pertemuan ini bapak, ibu dapat menjadi pengurus koperasi yang dapat diandalkan.Jadikan koperasi menjadi bapak bagi segenap anggotanya dalam menangani setiap persoalan yang timbul," bebernya.
Baca Juga:
Divonis 6 Tahun Bui, Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Hasan Ajukan Kasasi
Selanjutnya Bupati Toba dan anggota Komisi D DPRD Sumut menyerahkan secara simbolis badge nama dan seminar kit kepada dua orang perwakilan dari peserta.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang diantaranya Dinas Koperasi dan UKM Provsu, Ketua Dewan Koperasi Wilayah Sumut, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Jakarta, Dinas Koperindag Kabupaten Toba, serta Akademisi baik dari Universitas Panca Budi, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), dan Universitas Sumatera Utara (USU).
Turut mendampingi Bupati pada kegiatan ini, Staf Ahli Bupati, Audi Murphy O. Sitorus, Asisten Perekonomian Jonni DP Lubis, Kabag Prokopim Try Sutrisno Pandapotan, dan tamu undangan. [as/rum]