Benda ini bisa dengan mudah ditemui pada saat acara pemakaman yang dilakukan dengan adat Batak.
Sijagaron biasanya diletakkan di samping bagian atas peti mati orang yang meninggal.
Baca Juga:
Julia Hutabarat, Pahlawan Guru Perempuan Batak Toba Pertama yang Bergelar Sarjana
Hanya Diberikan Kepada Lanjut Usia
Namun, meski benda ini selalu ada saat acara pemakaman, ternyata tidak sembarangan orang meninggal bisa mendapat Sijagaron.
Rangkaian tanaman ini hanya bisa diberikan jika orang tersebut meninggal di usia lanjut dan punya banyak keturunan atau dalam istilah Batak “saur matua”.
Baca Juga:
100 Tahun Sitor Situmorang: Napak Tilas Sang Penyair Melalui Panggung Opera Batak
Simbol Keberhasilan Orang yang Meninggal
Sijagaron memiliki arti 'terpandang'. Dalam hal ini, benda ini merupakan simbol keberhasilan seseorang yang meninggal semasa dia hidup.
Keberhasilan itu ditentukan jika semua anak orang yang meninggal itu sudah menikah dan hidup sukses atau disebut jagar.